LINTAS7.NET, PACITAN – Semangat kemerdekaan terasa kental di Kecamatan Pringkuku dengan digelarnya Lomba Pidato Dakwah Cilik (Pildacil) dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Acara yang dihelat di Pendopo Kecamatan Pringkuku ini menjadi sorotan masyarakat karena menghadirkan penampilan inspiratif dari para dai cilik perwakilan desa se-kecamatan, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PPHBN) Kecamatan Pringkuku melalui Bidang Keagamaan, yang bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan para Penyuluh Agama Islam setempat.
Sebanyak 15 peserta dari berbagai desa antusias mengikuti lomba ini, menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan gaya khas anak-anak, namun sarat makna dan nilai-nilai keislaman.
Acara dibuka secara resmi oleh Camat Pringkuku, Drs. Suwoto, M.H., yang menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya lomba ini. Ia menekankan pentingnya menanamkan semangat dakwah dan nilai religius sejak usia dini, khususnya kepada generasi Alpha yang tumbuh di era digital.
“Lomba Pildacil ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana membentuk karakter anak-anak kita agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berani, dan berakhlak mulia,” ujar Drs. Suwoto dalam sambutannya.
Untuk menjamin kualitas penilaian, panitia menghadirkan tiga dewan juri dari kalangan pesantren dan dunia pendidikan. Para peserta dinilai dari aspek keberanian berbicara di depan umum, penguasaan materi, kemampuan retorika, serta adab dan ekspresi dakwah.
Panggung ceramah pun dipenuhi suasana semangat dan inspiratif. Para peserta menyampaikan ceramah dengan lugas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami namun tetap menyentuh hati. Penonton yang terdiri dari orang tua, guru, dan masyarakat setempat tampak antusias memberikan dukungan.
Ajang ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tapi juga diharapkan dapat melahirkan generasi penerus dai yang mumpuni dan siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Kami berharap dari kegiatan ini muncul bibit-bibit dai cilik yang akan terus belajar dan tumbuh menjadi pencerah di tengah umat,” ungkap salah satu panitia dari penyuluh agama Islam.
Sebagai penutup acara, panitia menyerahkan penghargaan kepada para pemenang serta seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Lomba Pildacil ini menjadi bukti bahwa peringatan HUT RI tak hanya soal seremoni, tetapi juga momentum memperkuat karakter bangsa melalui syiar agama sejak usia dini.