NGAWI. Persaingan mendapatkan suara meraih kursi kian santer menjelang Pemilu 2019. Tidak tanggung-tanggung berbagai cara dilakukan para calon legislatif (caleg) mulai kampanye dari pintu ke pintu hingga nekat menggelar ritual yang tidak biasa.
Seperti yang dilakukan Wahyu Ikhlas Darmadi alias Paimo, pria 38 tahun Caleg DPRD Kabupaten Ngawi Dapil I (Ngawi Kota, Pitu, Kasreman) nomor urut 01 Partai Hanura sengaja melakukan ritual kungkum di Kali Tempur Srigati di Alas Ketonggo masuk Desa Babadan, Kecamatan Paron, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu, (23/02/2019).
Paimo mengatakan, ritual yang ia lakukan tidak syirik melainkan hanya membersihkan diri sesuai kepercayaan orang Jawa. Dan semuanya ia pasrahkan kepada Allah SWT. Mengingat dirinya hanya bermodalkan keyakinan tanpa duit sepeserpun pada pencalegan pada pesta demokrasi yang jatuh 17 April 2019 mendatang.
“Modalnya yakin dan bisa menjadi wakil rakyat itu saja. Tahu sendiri kan saya hanya sebatas penjual kopi di angkringan,” ungkap Paimo.
Paimo yang juga Wakil Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Ngawi menilai tensi perebutan 7 kursi di dapilnya mulai memanas. Nekatnya ayah dari tiga anak ini muncul baru satu tahun lalu setelah menjadi kader sekaligus pengurus partai besutan Wiranto di Kabupaten Ngawi.
Paimo pun berjanji tidak berlebihan, seandainya menjadi legislatif proggres pertama adalah sebagai penyambung lidah rakyat. Tidak sekedar teori di atas kertas siap mengawal kebijakan pemerintah sesuai program yang digulirkan. (en*)