MADIUN – Jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Madiun bakal bertambah dari 52 menjadi 59. Pada tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berencana membangun tujuh fasilitas itu kembali di wilayahnya.
Ketujuh fasilitas itu meliputi RTH Nusa Penida, RTH Makam Kelapa Sari, RTH Tlogo Mas, RTH monumen TGP, RTH Taman Lingkungan Asabri Selo, RTH Jalan Adisucipto dan Jalan Kapten Saputro, dan RTH Jalan Cokrobasonto Kuncen.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, mengatakan pembangunan RTH baru itu untuk menambah kecantikan kota sekaligus menekan pemanasan global.
“Juga menyediakan tempat untuk refreshing dan edukasi bagi warga,” kata Soeko, Rabu (30/1/2019).
RTH sebagai sarana refreshing, ia menjelaskan, dapat digunakan warga untuk berolahraga. Selain itu, fasilitas itu dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran tentang beragam varietas tanaman. “Juga untuk belajar tentang pahlawan nasional seperti yang disediakan di Taman Obor,’’ ujar dia kepada infomadiunraya.com.
Taman Obor yang berada di Jalan S.Parman, Kelurahan Ombo-Ombo, Kecamatan Kartoharjo dulunya dikenal dengan Monumen Perjuangan 1945. Di lokasi itu juga terpasang plakat Pahlawan Nasional, seperti Mohamad Yamin, Dr. Sutomo, dan Ki Hajar Dewantara.
RTH yang fungsinya sebagai sarana edukasi akan dibuat satu paket, misalnya antara Taman Obor dengan RTH Monumen TGP (Tentara Genie Pelajar) yang bakal dibangun tahun ini. Lokasinya di Jalan Diponegoro atau tepatnya di monumen TGP yang saat ini sudah ada.
“Kegunaannya diharapkan multifungsi. Selain untuk keindahan, penghijauan juga sebagai sarana edukasi sejarah, ekologi, dan refreshing,” Soeko menjelaskan.
Dalam pengembangan RTH, Soeko menyatakan bahwa pihaknya bebeberapa kali melakukan studi banding ke sejumah kota seperti Surabaya. Hasilnya, Pemkot Madiun juga akan menanam bunga Tabebuya. Bunga yang banyak ditanam di Surabaya tersebut memang kerap menjadi perhatian saat mekar lantaran bentuknya yang seperti Sakura. (ant/imr)