MADIUN – Mengantisipasi gelombang massa yang nekat berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa di depan gedung KPU, Polres Madiun menggelar razia di rest area Saradan, Minggu (19/5/2019).
Razia yang melibatkan sekitar 50 personel aparat gabungan TNI-POLRI ini dipimpin langsung oleh Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono.
“Kami mendapat informasi bahwa rest area ini menjadi salah satu transit massa yang akan menggelar aksi di Jakarta tanggal 22 Mei,” kata AKBP Ruruh.
Ruruh menjelaskan, razia digelar 24 jam non stop mulai hari ini (19/5) hingga 21 Mei nanti. Pemeriksaan seperti ini juga dilakukan di sejumlah wilayah lain di Polda Jatim.
Sasarannya adalah kendaraan terutama bus pariwisata atau travel yang diduga membawa massa yang akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta.
“Akan kita cegah supaya tidak berangkat,” tegasnya.
Selain di rest area tol Saradan, razia juga digelar di tiga titik lain, yakni di Purworejo (akses masuk tol Caruban), arah masuk tol Dumpil, dan di Geger yakni di perbatasan Ponorogo-Dolopo.
“Totalnya 300 personel dibagi empat titik. Kalau ada temuan senjata tajam atau narkoba akan kita proses sesuai ketentuan,” terang Ruruh.
Terkait ada atau tidaknya massa pengunjuk rasa dari Madiun, Ruruh mengatakan sementara belum ada laporan terkait hal itu. Saat ini, pihaknya mengantisipasi massa yang berangkat dari wilayah timur yang melintas di tol Caruban.
“Sementara belum teridentifikasi adanya pergerakan massa dari Madiun. Yang kita antisipasi massa yang berangkat dari daerah timur yang menggunakan akses tol menuju Jakarta dan akan transit di rest area ini,” kata Ruruh. (ant)