NGAWI. Ratusan tenaga sortir surat suara (susu) terlihat memenuhi halaman samping Gedung Dwi Paksi Jalan Raya Ngawi – Caruban masuk Desa Prandon, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi, Senin, (18/03/2019). Dan memulai pekerjaan sekitar pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB melakukan penyortiran dan pelipatan susu Pemilu 2019 yang baru diterima KPU Ngawi.
Para tenaga sortir yang berjumlah 300 orang ini dari latar belakang berbeda. Sebagian besar seorang ibu rumah tangga, tukang becak, warung angkringan, mahasiswa dan wiraswasta. Salah satunya Danang Eko Prasetyo (36) warga Lingkungan Sidomakmur, Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi Kota merasa terpanggil menjadi tenaga penyortir susu.
“Merasa panggilan hati saja menjadi tenaga penyortir seperti ini. Terutama demi pesta demokrasi saya rela meninggalkan pekerjaan lama di event organiser,” ujar Danang, Senin, (18/03/2019).
Diakuinya, menjadi tenaga sortir diperlukan kondisi tubuh sehat dan stamina fit mengingat waktu 14 jam lamanya di lokasi pekerjaan dalam per harinya. Danang pun yakin dengan menjadi tenaga sortir dan pelipat susu menjadi kepuasan tersendiri dalam berpartisipasi aktif terhadap pesta demokrasi yang jatuh pada 17 April 2019 mendatang.
Sementara Samsul Wathoni Ketua KPU Ngawi mengatakan, susu yang datang baru 812 boks. Terdiri PPWP/Pilpres ada 359 boks – 719.194 lembar, DPD 125 boks – 62.500 lembar, Dapil 1 DPRD Ngawi 200 boks – 100.000 lembar, Dapil 2 DPRD Ngawi 97 boks – 48.500 lembar, Dapil 4 DPRD Ngawi 300 boks – 15.000 lembar.
Ulasnya, penyortiran dan pelipatan susu memasuki hari pertama yang ditargetkan rampung 5 hari kedepan atau 22 Maret 2019. Untuk penerimaan logistik susu tahap kedua hingga sekarang ini masih dikoordinasikan dengan KPU RI. Toni meyakini, pendistribusian logistik khususnya susu tidak akan terkendala dan tepat waktu. (eni*)