LINTAS7.NET, PACITAN – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji belum puas atas kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengatasi kemiskinan di Pacitan. Sehingga perlu menemukan indikator yang tepat dalam upaya menangani kemiskinan.
Mas Aji menyampaikan, perlu akselerasi semua pihak terhadap penanganan kemiskinan tak hanya tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda). Seluruh pemangku kepentingan di setiap tingkatan juga wajib turut serta dalam menurunkanya. Termasuk kepala desa (kades) yang memiliki wewenang mengatur kebijakan di wilayah yang dipimpinnya. “Semuanya harus ikut bersama, berkerja keras menurut angka kemiskinan,” ujar mas Aji usai pembekalan Kepala Desa beberapa waktu yang lalu.
Mas Aji, mengungkapkan strategi pemerintah untuk mencapai target menurunkan angka kemiskinan turun setiap tahunya. Guna mencapai target kemiskinan 12.87 persen pada tahun 2024, pemkab mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menekan kemiskinan dan mengaktifkan kolaborasi lintas sektor dari pusat dan daerah. “Target kami terus turun setiap tahunya, di bawah 10 persen alhamdulillah,” tegasnya.
Program utama untuk menghapus kemiskinan. Lanjut mas Aji. Yakni, bantuan sosial guna mengurangi beban masyarakat, peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan penurunan kantong kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar serta melaksanakan percepatan pembangunan. Melalui kegiatan bansos, jaminan layanan kesehatan melalui PBI BPJS, stimulan jamban sehat, program Keluarga Harapan (PKH), rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH),” serta pemberian sembako,” tambahnya
Pun, Penurunan jumlah kantong kemiskinan. Melalui keterjangkauan akses infrastruktur dasar (air bersih, sanitasi dan listrik), dan layanan dasar (pendidikan dan kesehatan) serta meningkatkan konektivitas wilayah perbatasan. Selain pelibatan dunia usaha, juga perlu upaya terpadu dan saling bersinergi antarsektor. Juga menstabilkan harga-harga bahan kebutuhan pokok, dan menjaga inflasi jangan sampai melonjak. ” memenuhi kebutuhan dasar,”tegasnya
Mas Aji mengaku bersyukur, Meskipun belum mampu mencapai target kemiskinan tahun ini 13.20 pesen. Namun angka itu masih lebih baik dari kabupaten lainnya di Jawa Timur.”sudah bagus menskipun belum sampai target, katena banyak dari kabupaten lain malah naik,” tandasnya.