Lintas7.net, MADIUN – Bayang-bayang kerugian menghantui sejumlah petani di Desa Kedung Jati, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Pasalnya, akhir-akhir ini para petani dibuat resah oleh teror hama tikus yang merusak tanaman padi milik mereka.
Eko Purnomo (43), salah seorang petani mengatakan, padi yang ditanam sejak Agustus tersebut, seharusnya saat ini sudah mulai bunting (berbuah).
Namun, yang terjadi justru batang padi dimakan oleh tikus. Sehingga mengakibatkan padi terancam mati dan bayang-bayang kerugian menghantui petani.
“Sudah rusak mulai tanam, bahkan sejak benih sudah diserang. Modal sudah tak terhitung kami keluarkan. Rata-rata tiap petani, per hektar merugi 10 juta sekali tanam, padahal ini sudah dua kali tanam,” keluhnya, Kamis (26/9/2019).
Eko mengaku, berbagai usaha untuk mengendalikan hama tikus sudah dilakukan petani. Seperti pengemposan (menyemprot dengan uap belerang) dan gropyokan. Namun, hasilnya kurang memuaskan.
“Karena lubang tikus kalau terkena asapnya belerang akan mati di dalam, tidak mau keluar,” ujarnya.
Eko mengaku, setiap malam petani melakukan perburuan tikus. Karena biasanya, tikus merusak tanaman padi di waktu malam.
“Rata-rata kita dapat 15 ekor tikus dalam satu malam, tapi saking jumlahnya banyak, tikusnya gak habis-habis,” ujarnya. (ant)