Caleg Terlalu Pede dan Banyak Hutang, Rawan Depresi

- Jurnalis

Selasa, 19 Maret 2019 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI – Para calon legislatif (caleg) yang tereliminasi kelak dikhawatirkan memiliki kecenderungan depresi. Menilik kilas balik pesta lima tahunan itu memang banyak cerita. Terutama ada beberapa kabar yang menceritakan caleg stres hilang kewarasan pasca pemungutan suara setelah dinyatakan gagal mendapatkan kursi wakil rakyat.

Diakui atau tidak, di Indonesia, politik dan uang belum sepenuhnya bisa dipisahkan. Demi kekuasaan semua cara dihalalkan. Proses demokrasi yang suci mereka anggap bisa dibeli seolah rakyat pemegang konstitusi mudah dikadali dengan iming-iming uang. Tak pelak, demi sebuah jabatan atau menjadi anggota dewan seseorang rela mengeluarkan uang ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

Teknisnya, dalam proses pemilu tidak menutup kemungkinan uang disebar selama masa kampanye atau sebelum terpilih. Celakanya, tak semua uang yang disebar merupakan dana pribadi, ada sebagian yang merupakan utang. Pola yang mendasari langkah seperti itu kemungkinan akibat buta strategi dan mengantongi rasa ‘pede’ duluan.

Baca Juga :  PKS Merapat, Aji-Gagarin Makin Kuat!

Akibatnya secara singkat calon yang gagal terpilih berpotensi mengalami stres. Apalagi mereka yang telah mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah. Tetapi beda lagi dengan caleg yang jitu dalam menerapkan pola kampanye meraih simpati pemilih. Biasanya mereka telah siap dengan resiko jika gagal menjadi anggota dewan.

“Kalau caleg berpengalaman mendapatkan pemilih pasti tahu betul cara-caranya. Biasanya mereka dari petahana atau yang pernah duduk dikursi dewan. Beda lagi dengan caleg anyaran yang mungkin mengandalkan uang kalau tidak jadi ya itu tadi bisa saja stres,” ungkap Jono, pemerhati politik ala ‘ndeso’ ini, Selasa (19/3/2019).

Baca Juga :  Ledakan di Pagi Buta Gemparkan Warga Ngawi Kota

Untuk caleg seputar Ngawi jelasnya, harus siap mental sebelum bertarung. Diharapkan jangan terlalu ‘gede rumongso’ saat menghadapi Pemilu 2019 ini. Catatnya, untuk pertarungan caleg merebutkan kursi DPRD Ngawi memang berat dibanding pemilu sebelumnya. Kali ini berbanding lurus dengan sebelumnya yakni 2014. Bagi caleg baru jangan mudah menilai ‘enteng’ lawannya yang mungkin orang lama.

“Kalau pemilu lima tahun lalu di DPRD Ngawi banyak terisi orang-orang baru. Tapi lihat untuk mendatang pasti beda lagi karena saya nilai caleg petahana dari partai apapun mereka cukup siap secara wilayah didasari peta politiknya,” pungkas Jono. (eni*)

Berita Terkait

Mengabdikan Diri di DPRD, Warkim Sutarto Bawa Harapan Baru untuk Kesehatan Pacitan  
Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 
Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom
Kemenangan Besar Aji-Gagarin di Kecamatan Bandar, Satu Desa Capai Target 90 Persen
Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Petahana Unggul Meyakinkan
Rekapitulasi Kecamatan Selesai, Aji-Gagarin Menang di 11 Kecamatan
Pasangan Ronny-Wahyu Kalah Telak di TPS 005 Desa Gedompol, Bahkan Kalah dari Jumlah Suara Tidak Sah
Aji-Gagarin Unggul Telak di Pilkada Pacitan 2024, Menang di 11 Kecamatan

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:26 WIB

Mengabdikan Diri di DPRD, Warkim Sutarto Bawa Harapan Baru untuk Kesehatan Pacitan  

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:49 WIB

Aji – Gagarin Lanjutkan Kepemimpinan Pacitan, Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati 

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:42 WIB

Bareng Perhutani dan Pemda, IJTI Mataraman Sedekah Oksigen di Sendang Ngiyom

Senin, 9 Desember 2024 - 13:10 WIB

Kemenangan Besar Aji-Gagarin di Kecamatan Bandar, Satu Desa Capai Target 90 Persen

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:58 WIB

Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Petahana Unggul Meyakinkan

Berita Terbaru