Dompet Dhuafa Peduli Sesama

- Jurnalis

Kamis, 24 Oktober 2019 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintas7.net, MADIUN – Sistem pendidikan sekarang dinilai masih kurang berhasil. Karena hanya membiasakan orang untuk menghafal. Kegagalan pendidikan di Indonesia adalah hanya membuat orang cuma hafal, dan mengejar gelar saja.

Hal itu disampaikan oleh inisiator dan pembina yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi saat meresmikan kantor baru Dompet Dhuafa di Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Rabu (23/10/2019).

“Tapi disini beda, disini belajar kehidupan atau School of Life. Belajar praktek langsung, seperti menyanyi, menari, bercocok tanam, membaca Al-Qur’an, mencintai sesama, dan lain-lain. Ini rumah belajar alternatif, gabungan formal dan informal,” kata Parni Hadi.

Ketua paguyuban masyarakat Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo (Pawitandirogo) ini menjelaskan, selain untuk pusat belajar, rumah ini juga difungsikan untuk gerai sehat. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya apapun.

“Gratis, semuanya dibiayai oleh Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa itu dibiayai oleh dana zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf dari para donatur seluruh Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Satlantas Polres Madiun Rutin Bagikan Masker Gratis

Saat ini di Madiun, kegiatan Dompet Dhuafa meliputi kampung ternak, kesehatan dan pendidikan gratis. Dan yang terbaru adalah program ekonomi yang akan dimulai dari Magetan terlebih dahulu.

Yayasan Dompet Dhuafa juga telah memiliki cabang di Jepang, Amerika, Hongkong, dan Korea. Pusatnya di Jakarta. Dalam satu tahun menghasilkan sekitar Rp 360 milyar. Bahkan, dalam satu bulan di bulan Ramadhan lalu, total donasi yang diamanatkan kepada Dompet Dhuafa mencapai Rp 90 milyar.

“Mengapa? Karena masyarakat percaya kalau disalurkan di Dompet Dhuafa pasti disalurkan,” ungkapnya.

Jurnalis senior ini menjelaskan, sasaran Dompet Dhuafa yang utama adalah memberantas kemiskinan.

Menurutnya, kemiskinan itu ada lima. Miskin ekonomi yang berdampak pada miskin kesehatan, berdampak pada miskin pendidikan yang berdampak budaya atau nilai dan akan berdampak kepada miskin iman dan taqwa. “Itu adalah pancalogi Dompet Dhuafa,” tambahnya.

Saat ini, jumlah penerima manfaat Dompet Dhuafa sudah lebih dari 14 juta orang. Dompet Dhuafa mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat. Yakni, masyarakat diberdayakan bukan hanya dilolohi atau dikasih saja tetapi juga diajari intrepreneur.

Baca Juga :  Dukung Gerakan Santri Bermasker, Kapolres Madiun Serahkan 25 Ribu Masker

“Diberi tapi juga berkembang. Kami mengembangkan Pelantropreneur. Diajari welas asih tapi juga intrepreneur agar bisa mandiri,” urainya.

Sementara Endang Darmiati ketua Dompet Dhuafa Madiun mengatakan, kantor di Desa Rejosari ini merupakan pindahan dari kantor lama di jalan Serayu, Kota Madiun.

Mantan wartawan RRI ini berharap, keberadaan Dompet Dhuafa bisa memberikan dampak positif pada warga sekitar.

“Bangga dengan adanya Dompet Dhuafa unit Madiun ini, karena ini yayasan yang memiliki kepedulian kepada masyarakat. Harapan kedepan lebih banyak donasi yang diamanatkan,” ungkapnya.

Sementara, peresmian kantor baru Dompet Dhuafa Madiun ini dihadiri oleh tokoh literasi Madiun Heri Darto, jurnalis senior Santoso atau yang dikenal dengan Akung Bondhet, dan masyarakat sekitar serta siswa-siswi Rumah Belajar Dompet Dhuafa Madiun yang menampilkan berbagai ketrampilan seperti menari dan berpidato dengan bahasa Inggris. (ant)

Berita Terkait

Relawan Prabowo Salurkan 50 Ton Pupuk Murah di Dua Kecamatan Kabupaten Madiun
Wilis Fun Trail Run, Event Lari Dengan Suguhan View Alam Gunung Wilis Nan Menawan 
Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pemkab Madiun Bakal Terapkan Skema KPBU
Gandeng Milenial, PT KAI Kampanyekan Kerawanan Perlintasan Sebidang
Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun
Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA
DPRD Kabupaten Madiun Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ Bupati Tahun 2020

Berita Terkait

Kamis, 18 Januari 2024 - 12:33 WIB

Relawan Prabowo Salurkan 50 Ton Pupuk Murah di Dua Kecamatan Kabupaten Madiun

Sabtu, 11 November 2023 - 11:15 WIB

Wilis Fun Trail Run, Event Lari Dengan Suguhan View Alam Gunung Wilis Nan Menawan 

Jumat, 3 November 2023 - 18:00 WIB

Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pemkab Madiun Bakal Terapkan Skema KPBU

Kamis, 2 November 2023 - 19:30 WIB

Gandeng Milenial, PT KAI Kampanyekan Kerawanan Perlintasan Sebidang

Selasa, 4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Sabtu, 1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Sabtu, 1 Mei 2021 - 20:59 WIB

Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

Kamis, 22 April 2021 - 21:40 WIB

DPRD Kabupaten Madiun Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ Bupati Tahun 2020

Berita Terbaru

Opini

Antara Perekonomian dan Peningkatan Partisipasi Pemilih

Senin, 18 Mar 2024 - 19:00 WIB

Headline

Ratusan Warga Pacitan Serbu Pasar Murah

Minggu, 17 Mar 2024 - 16:12 WIB

Headline

Bangunan Mirip Masjid Nabawi Berdiri Megah di Pacitan

Minggu, 17 Mar 2024 - 15:54 WIB