PADA tulisan beberapa pekan sebelumnya, saya sempat menuliskan mengenai kisah saya dengan Kota Malang. Tentang Arema. Tentang pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, yang berbarengan dengan rakor KPU kabupaten/kota se-Jawa Timur di Kepanjen, ibu kotanya Kabupaten Malang. Kala itu, berbarengan dengan pertandingan antara Arema Malang kontra Persib Bandung. Akhir pekan ini, kita semua terhenyak dengan kabar yang datang dari Stadion Kanjuruhan. Usai laga Arema dengan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10). Kabar duka meninggalnya ratusan supporter sepakbola.
Saya tidak hendak menulis mengenai tragedi Kanjuruhan. Namun, setidaknya, tragedi kemanusiaan tersebut telah menjadi pembicaraan dunia. Itulah sebabnya, saya awali tulisan pekan kali ini, dengan ucapan bela sungkawa yang mendalam. Untuk seluruh korban yang jatuh saat derbi bergengsi tersebut. Semoga husnul khatimah. Keluarga yang ditinggalkan juga diberikan ketabahan dan kesehatan. Aamiin!
Kembali ke laptop. Sepekan terakhir, di KPU Pacitan masih berkutat dengan tahapan Pemilu 2024. Pada Selasa (27/9), digelar rapat koordinasi dan rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) bagian bulan September 2022 sekaligus triwulan ketiga tahun 2022. Rakor ini biasanya rutin digelar setiap akhir bulan. Utamanya pada masa di luar tahapan. Kali ini, selain dari Bawaslu Pacitan, Pemkab Pacitan, Polres dan Kodim 0801, diundang pula sejumlah stakeholder lainnya serta seluruh camat se-Pacitan.
Hasilnya, total pemilih di Kabupaten Pacitan hingga triwulan ketiga tahun 2022, sebanyak 467.364 pemilih. Rinciannya, 231.985 pemilih laki-laki dan 235.379 pemilih perempuan. Seluruhnya tersebar pada 12 kecamatan, 171 desa/kelurahan serta 2.057 tempat pemungutan suara (TPS). Apakah anda adalah satu di antaranya? Coba dicek di alamat https://lindungihakmu.kpu.go.id atau melalu aplikasi android google playstore “Lindungi Hakmu”. Selain itu, pengecekan status pemilih tersebut juga dapat melalui kontak langsung via WhatsApp centre KPU Pacitan di nomor 081230005035. Pastikan anda terdaftar ya!
Setelah melalui rangkaian yang cukup panjang, rakor pada Selasa sore itu merupakan rakor DPB yang terakhir. Rencananya, sesuai tahapan Pemilu 2024, tahapan berikutnya adalah pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih yang dimulai pada 14 Oktober 2022 mendatang. Ini merupakan langkah awal menuju penetapan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Tahun 2024 mendatang.
Selain kegiatan tersebut, pada pekan kemarin, ketua bersama sekretaris KPU Pacitan mendapat undangan rakor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tepatnya pada Selasa (27/9) hingga Kamis (29/9). Tajuknya adalah rakor persiapan tahapan logistik Pemilu Serentak Tahun 2024. Diikuti kurang lebih 1300 peserta dari KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota se-Indonesia.
Rakor ini sekaligus sarana evaluasi pengelolaan tata kelola logistik. Harapannya, pengelolaan logistik ke depan selalu tepat kualitas, tepat jenis, tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah serta efektif dan efisien. Selain rakor, para undangan ini juga menjadi saksi, pelantikan 43 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan sekretariat jenderal KPU RI dan sekretariat KPU provinsi/KIP Aceh.
Sementara itu, di kantor KPU Pacitan, pada Jumat (30/9), digelar sosialisasi kepada jajaran internal mengenai penggunaan sistem informasi anggota KPU dan badan adhoc (Siakba). Nantinya, aplikasi ini akan digunakan dalam proses rekrutmen adhoc. Baik panitia pemilihan kecamatan (PPK) maupun panitia pemungutan suara (PPS). Aplikasi ini akan terintegrasi dengan sistem informasi partai politik (Sipol), serta sistem informasi lainnya milik KPU RI.
Siakba ini, akan menjadi alat bantu saat proses pendaftaran badan adhoc yang rencananya akan dimulai pada bulan depan. Melalui Siakba, seluruh rekam jejak penyelenggara pemilu di tingkat adhoc, akan disimpan melalui satu sistem informasi ini.
Upaya ini sekaligus bukti keseriusan KPU RI yang selalu memaksimalkan penggunakan teknologi informasi dalam setiap kebijakan pelaksanaan tahapan. Sekaligus meminimalisir penggunaan kertas atau paperless.
Pada hari Jumat itu pula, digelar rapat internal persiapan verifikasi administrasi dokumen persyaratan perbaikan keanggotaan hasil perbaikan. Usai “membariskan” jajaran, digelar pula rakor bersama Bawaslu Pacitan. Harapannya, menyamakan persepsi mengenai pelaksanaan tahapan tersebut.
Selain sejumlah kegiatan tersebut, pada pekan kemarin juga dilakukan proses komunikasi dengan RSUD dr Darsono Pacitan mengenai persiapan medical check up (MCU) bagi jajaran KPU Pacitan. Upaya ini merupakan ikhtiar dari KPU RI untuk memastikan seluruh personilnya dalam keadaan sehat, sesuai standar sehat yang ditetapkan dalam tahapan MCU yang ada. Khususnya penyelenggara di KPU Pacitan. (*)
Tulisan ke-10/Edisi 26 September-2 Oktober 2022