PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Rumah sehat dan layak huni adalah impian bagi semua keluarga, seperti halnya yang dialami Eko Paimin bapak dari tiga anak yang merantau berpuluh tahun keluar Jawa sebagai buruh tani, namun tak bisa memiliki rumah layak huni seperti para tetangganya.
Untuk itu, Kapolres Pacitan AKBP Setyo K Heriyatno bersama jajarannya bersepakat untuk menyisihkan sedikit rejeki pada setiap Senin saat apel pasukan dengan seiklasnya guna membantu siapa saja yang membutuhkan. Seperti halnya keluarga Eko Paimin yang beralamatkan Rt 03 Rw 05 Dusun Tosono desa ketepung Kecamatan Kebonagung.
” hal seperti ini bukan hal yang baru bagi kami, setiap hari senin kami menyisihkan rejeki yang kita terima untuk dikumpulkan sekiklasnya, dan setelah terkump kita guna untuk membantu sesama dan siapa saja yang membutuhkan. Bahkan tak hanya bedah rumah saja, bantuan air bersih pun juga kita salurkan. Begitu juga anggota kita yang membutuhkan,” ulas Setyo K Heriyatno Kapolres Pacitan, Jumat ( 26/10/2018 ).
Masih menurut Kapolres, kebetulan ada laporan dari Polsek Kebonagung, bahwa ada salah satu warga yang rumahnya belum layak huni seperti warga lainnya. Maka itu kita bantu dengan iuran setiap hari Senin yang kita kumpulkan tersebut untuk membantunya ” Jadi ini bukan bantuan dari saya pribadi, melainkan uang hasil menyisihkan rejeki dari para anggota Polres Pacitan,” Pungkasnya.
Sebelumnya rumah milik Eko paimin yang terletak di RT 03. Rw 05 Dusun Tosono Desa Ketepung Kecamatan Kebonagung tersebut berupa gubuk bambu dan berlantai tanah liat, begitu juga dengan atapnya jika hujan tiba atapnya selalu bocor. Setelah pihak Polres Pacitan memuggar rumah Eko Paimin menjadi layak huni dan sehat, sekarang atap sudah tidak bocor lagi. dinding sudah Batako dan papan teriplek, dan lantainya pun sudah keramik layaknya rumah warga lain yang layak huni serta sehat.
Sementara itu Eko Paimin saat dimintai keterangan awak media, mengatakan ” saya sangat berterima kasih kepada bapak Polisi, khususnya Kapolres dan Kapolsek ” sekarang rumah saya menjadi bagus dan layak huni,dan utamanya anak-anak saya bisa belajar dengan tenang jika turun hujan nanti,” katanya polos.
Yang lebih heran lagi, pembangunan rumah Eko Paimin yang berukuran 3 Meter X 5 Meter tersebut hanya memakan waktu 4 hari kerja mulai dari pengerjaan 0 persen hingga 100 persen dan rumah sudah siap dihuni.(Bc)