Ratusan Warga Karangmulyo Nikmati Air Minum Program Pemerintah

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 23:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Karangmulyo, Sudimoro tunjukkan air SPAM mengalir sampai rumah mereka. (Foto : Istimewa).

Warga Karangmulyo, Sudimoro tunjukkan air SPAM mengalir sampai rumah mereka. (Foto : Istimewa).

LINTAS7.NET, PACITAN – Ratusan warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan bisa tersenyum lebar. Ini tak lain karena masalah krisis air mendapat solusi melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Program penyediaan air minum Pemkab Pacitan itu telah sampai di rumah warga setempat. Kini, warga tak lagi disibukkan dengan aktivitas mencari air bersih guna mencukupi harian mereka.

“Dulu mencari dan mengambil air sampai sejauh 1 kilometer dari rumah. Sekarang air sudah mengalir sampai depan pintu rumah,” kata Watini Anggraini, warga Dusun Baras, Karangmulyo.

Program DAK air minum di Desa Karangmulyo menyasar sekitar 153 rumah penduduk di dua dusun berbeda. Yakni, Dusun Baras dan Dusun Tengger.

Baca Juga :  Mbois Minta Bocoran Pertanyaan untuk Debat Selanjutnya

“Untuk dua dusun sudah aman, tidak perlu membeli air maupun mengambil air dari sumber yang jaraknya cukup jauh setelah ada program SPAM. Saat ini di desa kami tersisa wilayah Dusun Rumpon yang juga perlu dicarikan solusi dari kesulitan air seiring sumber yang ada mongering saat kemarau,” ujar Manan, Sekretaris Desa Karangmulyo.

Pembangunan SPAM di Sudimoro direalisasikan di dua desa, meliputi Desa Karangmulyo dan Desa Klepu. Program penanggulangan kekeringan mampu mengentaskan ribuan jiwa dari potensi kekurangan air bersih memadahi.

Baca Juga :  Tiga Hari, BPBD Pacitan Droping Air di 28 Dusun

“Allhamdulillah, masyarakat di dua desa di wilayah kami merasakan manfaat (SPAM) dan tidak lagi kesulitan air bersih. Mudah-mudahan program ini berlanjut, supaya warga yang masih mengalami krisis air saat kemarau bisa mendapat solusi,” kata Muhammad Taufik Effendi.

Diketahui, program SPAM senilai 5,9 miliar tahun ini direalisasikan di 9 desa berbeda di Pacitan. Melalui program ini, masalah kekeringan yang melanda selama bertahun-tahun secara bertahap bisa teratasi.

Berita Terkait

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia
Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan
Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan
Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang
Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan
Penanganan Kekeringan di Ploso Punung Bikin Sumur Air Tanah dan Kewajiban Tanam Pohon Bagi Calon Pengantin
Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan
Janggelan Jadi Produk Unggulan Sektor Pertanian di Kecamatan Bandar

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 21:32 WIB

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Desember 2024 - 17:33 WIB

Tempat Ibadah Terbuka di Kawasan Punden Kaliuluh Bukti Penyebaran Islam di Pacitan

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:25 WIB

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Sabtu, 30 November 2024 - 17:47 WIB

Bukit Sentono Gentong Perpaduan Lengkap Keindahan Alam Pacitan, Sejarah dan Olahraga Menantang

Sabtu, 30 November 2024 - 14:12 WIB

Pacitan Tourism Award Digelar di Pantai Pangasan, Penghargaan untuk Pelaku Pariwisata dan Destinasi Unggulan

Sabtu, 30 November 2024 - 12:11 WIB

Belik Brumbung Sempu Nawangan, Jejak Penyebaran Ajaran Islam di Pacitan

Jumat, 29 November 2024 - 23:28 WIB

Janggelan Jadi Produk Unggulan Sektor Pertanian di Kecamatan Bandar

Jumat, 29 November 2024 - 23:18 WIB

Mengenal Kesenian Gemblukan Kromomejdo Khas Klepu Sudimoro, Ada Adegan Kesurupan

Berita Terbaru

Situs Sungai Baksooka di Kecamatan Punung yang mendunia. (Foto:Istimewa).

Daerah

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Des 2024 - 21:32 WIB

Alumni Tremas sukses tekuni media sosial Tik Tok. (Foto:Istimewa).

Headline

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Minggu, 1 Des 2024 - 11:25 WIB