Upacara Adat ‘Lempung Agung’ Purwoasri, Suguhkan Budaya Khas Warga Kebonagung Pacitan

- Jurnalis

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ritual pengambilan tanah sawah sebagai bahan dasar pembuatan gerabah di Festival Gerabah Purwoasri 2024. (Foto/Istimewa).

Ritual pengambilan tanah sawah sebagai bahan dasar pembuatan gerabah di Festival Gerabah Purwoasri 2024. (Foto/Istimewa).

LINTAS7.NET, PACITAN -Upacara adat ‘Lempung Agung’ jadi ritual sakral Festival Gerabah tahun 2024. Ritual adat itu digelar di area persawahan di Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung Pacitan pada Minggu (13/10) sore.

Iring-iringan penduduk jadi tanda dimulainya ritual Lempung Agung. Puluhan orang berpakaian lurik tampak membawa beragam peralatan tani dan perkakas dapur menuju lahan persawahan. Sesampainya di lokasi, penduduk pria bertugas menggali tanah menggunakan cangkul. Kemudian, kaum perempuan membantu mendapatkan tanah lempung sebagai bahan baku produk kerajinan gerabah.

“Seluruh prosesi menggambarkan rutinitas warga Dusun Purwosari dan Gunung Cilik, mereka memperoleh dan mengolah tanah sawah menjadi beragam produk gerabah,” kata Hari Setyo Nugroho, Ketua Festival Lempung Agung.

Setelah mendapatkan bahan dasar gerabah, para penduduk berhenti sejenak untuk menikmati bekal yang sudah disiapkan. Ritual ini merepresentasikan pentingnya kerukunan dan kebersamaan sebagai pondasi dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Tak lama berselang, kumpulan tanah galian sawah itu kemudian diarak menuju panggung utama festival, yang berjarak sekitar 500 meter.

Baca Juga :  Pemkot Madiun Akan Bangun Tempat Wisata Mirip Lego Land Malaysia

Selama prosesi berlangsung, tabuhan musik dan tarian tradisional mengiringi ritual Lempung Agung. Uniknya, irama musik gamelan itu dihasilkan dari tabuhan berbagai perkakas gerabah.

“Upacara adat ini sebagai pengingat, lempung (tanah sawah) merupakan anugerah Sang Maha Pencipta yang sangat bernilai bagi masyarakat Desa Purwoasri. Sehingga penting untuk selalu bersyukur, berdoa kepada pemilik seluruh alam, agar berkah dan barokah,” imbuhnya.

Hari mengungkap, tanah sawah di wilayah itu telah menjadi sumber penghidupan sebagian besar masyarakat sekitar. Bahkan, aktivitas ekonomi seperti ini diwariskan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang. Oleh karenanya, pelestarian budaya ini dinilai penting agar warisan leluhur tak tergerus dengan perubahan zaman.

Baca Juga :  Pencuri Alfamart Seorang Mahasiswa, Uangnya untuk Beli Iphone dan Honda Tiger

“Sebagian besar penduduk di dua dusun merupakan petani sekaligus perajin gerabah. Mereka memaksimalkan potensi yang ada sebagai sandaran hidup,” tegas Hari.

Festival Gerabah tak sekedar sarana edukasi tetapi bisa memotivasi masyarakat luas. Utamanya, para generasi muda di Desa Purwoasri, tentang bagaimana mengoptimalkan potensi desa. Selain upacara adat, berbagai atraksi kesenian digelar selama dua hari. Pun, bazar UMKM sebagai wadah mengenalkan beragam produk unggulan masyarakat Desa Purwoasri.

“Mudah-mudahan anak-anak muda bisa tergerak meneruskan warisan budaya leluhur. Dan festival ini mampu menggerakkan sektor perekonomian masyarakat kecil menengah,” ujar Udin Wahyudi, Camat Kebonagung di lokasi kegiatan.

Upacara adat Lempung Agung sebagai bagian penting Festival Gerabah 2024 memperkaya khasanah budaya di Kabupaten Pacitan. Rencananya, Festival Gerabah akan kembali digelar tahun depan. (red/adv).

Berita Terkait

Produk Batik Halal Mulai Dikembangkan di Jawa Timur
Perdana! Garda Yasa Festival Desa Klepu Sukses Jadi Perhatian
Festival Arak Deres Warga Desa Sidomulyo Kebonagung Mencuri Perhatian
Hari Santri Nasional, Pimpinan 3 Kecamatan Kompak Ziarah Makam Tokoh Agama
DPC Partai Demokrat Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Semoga Membawa Harapan Yang Lebih Baik Untuk Pacitan 
Ratusan Warga Meriahkan Jalan Santai Peringati Hari Santri Nasional di Tulakan
Atraksi Seni – Sepak Bola Api Meriahkan Festival Budaya Watu Bale Pacitan
Jalan Tegalombo – Bandar Selesai Dikerjakan, Perekonomian Tambah Lancar

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 21:03 WIB

Produk Batik Halal Mulai Dikembangkan di Jawa Timur

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:26 WIB

Perdana! Garda Yasa Festival Desa Klepu Sukses Jadi Perhatian

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:03 WIB

Festival Arak Deres Warga Desa Sidomulyo Kebonagung Mencuri Perhatian

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:34 WIB

Hari Santri Nasional, Pimpinan 3 Kecamatan Kompak Ziarah Makam Tokoh Agama

Minggu, 20 Oktober 2024 - 13:59 WIB

DPC Partai Demokrat Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Semoga Membawa Harapan Yang Lebih Baik Untuk Pacitan 

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 19:11 WIB

Atraksi Seni – Sepak Bola Api Meriahkan Festival Budaya Watu Bale Pacitan

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:45 WIB

Jalan Tegalombo – Bandar Selesai Dikerjakan, Perekonomian Tambah Lancar

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 08:17 WIB

Produk Kakao Jadi Sandaran Menjanjikan Warga Desa Wonoanti

Berita Terbaru

Daerah

Produk Batik Halal Mulai Dikembangkan di Jawa Timur

Selasa, 22 Okt 2024 - 21:03 WIB

Nasrul Hidayat, Plt Camat Donorojo tinjau bazar dan pameran UMKM Garda Yasa Fest Desa Klepu. (Foto : Istimewa).

Features

Perdana! Garda Yasa Festival Desa Klepu Sukses Jadi Perhatian

Senin, 21 Okt 2024 - 16:26 WIB