MADIUN – Seorang ibu bernama Eka Dwi Purwati (41), warga Desa/Kecamatan Mlilir, Kabupaten Madiun, melahirkan bayi kembar tiga. “Alhamdulillah kami masih diberi kepercayaan kembali. Ini juga tidak diprogram. Tidak disangka-sangka juga. Anak saya loh sudah tiga,” ungkap Eka saat ditemui di ruang rawat bayi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Senin (25/02/2019).
Ketiga bayi kembar tiga atau Triplet tersebut lahir dengan selamat. Proses kelahiran tiga bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu melalui proses operasi caesar di salah satu klinik di Ponorogo pada 9 Pebruari 2019 lalu. “Alhamdullilah 3 bayi kembar saya selamat. Ketiganya berjenis kelamin laki-laki. Masing-masing saya beri nama Damar Setyaji, Danu Setyaji dan Dani Setyaji,” kata istri Rusdianto (51) ini.
Namun, karena beratnya hanya 1.6 gr, 1.6 gr dan 1.2 gr, ketiga bayinya harus mendapat perawatan di RSUD dr Harjono, Ponorogo. “Pokoknya saya senang, ridak ada lagi kata-kata lain. Semoga selalu diberi kesehatan merawat semua anak saya,” tambahnya.
Eka menceritakan, 32 minggu atau 8 bulan lalu ia merasa ada yang berbeda dengan tubuhnya. Tensi yang terus meninggi serta tubuh yang cepat lelah saat beraktivitas. “Heran saja. Kok tubuh dibuat beraktivitas sangat capek sekali,” kata dia.
Saat periksa, lanjut Eka, ternyata ada janin di dalam perutnya. Dia pun memutuskan untuk terus memeriksakan kandungannya ke dokter spesialis kandungan. Apalagi dirinya hamil saat umur 41 tahun, termasuk beresiko tinggi. Tidak sampai disitu, ia mengaku baru tahu janinnya ternyata ada 3 sewaktu umur 2 bulan dalam kandungan. “Ya waktu diberitahu itu senang campur haru. Karena bakal mendapatkan bayi kembar 3,” katanya.
Menurutnya, walaupun sudah berpengalaman hamil 3 kali, perlakuan dirinya saat kehamilan kembar 3 ini sangat berbeda.
Seperti yang diceritakan diawal, kondisi Eka yang sering ngedrop. Dirinya pun banyak-banyak berdoa dan menabung untuk melahirkan bayi kembar 3 nya. “Ya sering ngedrop. Saya sering ke dokter. Bahkan sama dokter kandungan disuurh periksa ke jantung untuk menstabilkan tensi. Semakin hari juga semakin sakit kandungannya,” terangnya.
Rupanya, janin kembar 3 nya hanya mampu bertahan di perutnya selama 32 minggu atau 8 bulan. Karena ketubannya pecah sebelum waktunya. Dirinya pun harus melahirkan dengan operasi caesar di klinik salah satu dokter di Ponorogo.
Sementara, Kepala Perawat di ruang Teratai RSUD dr Harjono, Sri Wahyuni mengaku saat bayi kembar 3 pasangan dari Eka Dwi Purwati dan Rusdianto belum ada reflek hisap belum bagus. “Jadi sesak dan infus, dilatih minum lewat mulut belum bisa, beberapa hari kemudian dilatih reflek minum ternyata bisa,” katanya.
Ia menyebutan, kemungkinan dalam waktu 1-2 hari bisa pulang. “karena ini kembar tiga nutrisi double 3, pola makannya jangan sampai salah, dan asupan harus berkualitas,” ujarnya. (ant/imr)