Mobil Xenia Tabrak Pohon, 5 Orang Luka-Luka dan 1 Orang Kritis

- Jurnalis

Senin, 4 Maret 2019 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAGETAN – Lagi-lagi kecelakaan terjadi di Jalan Raya Megetan-Maospati. Kali ini tepatnya di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati. Satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol L 1444 CV yang ditumpangi 7 orang hancur, setelah menabrak patok kilometer dan pohon di pinggir jalan, Minggu (3/3).

Sopir mobil selamat, namun 6 penumpang harus dirawat di IGD RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi. Bahkan satu diantaranya dalam kondisi kritis.

“Penumpangnya berjumlah 7 semua adalah keluarga dari sopirnya. Anaknya, Istrinya dan juga budhenya. Yang parah tadi budenya,”kata Ardi Irawan warga setempat, Minggu (3/3).

Sementara itu pengemudi mobil selamat, Wahyudi warga Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, enggan bercerita banyak mengenai peristiwa itu. Ia mengaku baru pulang menghadiri acara hajatan pengantin dari rumah saudaranya di Surabaya dan hanya berkecepatan 60 Km/jam saat tiba di sekitar TKP tersebut yang masih pagi hari.

Baca Juga :  Magetan Gempar, Bayi Dibuang di Bawah Pohon Pisang

“Pulang dari acara keluarga, menghadiri acara hajatan manten di Surabaya. Saya kondisi sadar tidak ngantuk, kondisi jalan sepi, tapi gak tahu mobil tiba-tiba langsung oleng ke kanan langsung dan nabrak pohon,” ujarnya.

Wahyudi menjelaskan, pihak polisi yang datang ke TKP langsung meminta STNK dan SIM mobilnya dan belum melakukan evakuasi mobil.Yang saat ini kondisi body depan penyok setelah membentur pohon dan tugu kilo meter dan masuk ke parit.

Baca Juga :  Joran Senggol Kabel Listrik, Pemancing Tewas Kesetrum

Sudah dua kali polisi mendatangi lokasi. Namun polisi juga belum berupaya untuk mengevakuasi mobilnya yang masuk parit.

“Dua kali ke sini. Yang pertama minta STNK dan SIM yang kedua barusan tadi kesini lagi datang hanya menanyakan sudah dapat derek apa belum,” ungkapnya.

Akhirnya, Wahyudi terpaksa memanggil derek dari bengkel mobil sendiri, sekaligus untuk perbaikan. Dia beralasan untuk menghemat biaya agar ringkas satu bengkel dan tidak membiayai polisi.

“Polisi tidak menyebut angka biaya derek, tapi ngomong, kalau tidak mau diurusi, cari derek sendiri,” pungkasnya (ton)

Berita Terkait

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat
Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan
Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas
Kecelakaan Maut di Madiun, Dua Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi 
Daop 7 Angkat Bicara Soal Kecelakaan KA Argo Semeru vs Suzuki Carry di Madiun 
Kredit Mobil Angsuran 20 Juta, Andalkan Penghasilan Dari Aplikasi Penghasil Dolar Berujung “RUNGKAT”
Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Biadab! 11 Anjing Milik Warga Barean di Bantai Secara Sadis

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:38 WIB

Tradisi Ronthek Gugah Sahur Kembali Bergema di Pacitan dengan Pengamanan Ketat

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:32 WIB

Temui Demonstran, Ketua KPU Pacitan Klarifikasi Tentang Launching Pilkada Pacitan

Kamis, 16 Mei 2024 - 22:15 WIB

Grand Max Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Kertosono, Satu Tewas

Rabu, 24 April 2024 - 12:47 WIB

Kecelakaan Maut di Madiun, Dua Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi 

Sabtu, 13 April 2024 - 11:51 WIB

Daop 7 Angkat Bicara Soal Kecelakaan KA Argo Semeru vs Suzuki Carry di Madiun 

Berita Terbaru