Menu

Mode Gelap
Jaga Kesehatan Lansia, Ini Yang Dilakukan Pemdes Bukur Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar di Madiun Terjaring Razia Satpol PP BST 2023 Lebih Singkat, Cepat dan Tepat Sasaran Operasi Zebra Semeru 2023 Resmi Digelar Mulai Hari Ini  Meriahnya Puncak Peringatan HUT ke 78 RI di Desa Tulung

Magetan · 4 Mar 2019 12:00 WIB ·

Mobil Xenia Tabrak Pohon, 5 Orang Luka-Luka dan 1 Orang Kritis


 Mobil Xenia Tabrak Pohon, 5 Orang Luka-Luka dan 1 Orang Kritis Perbesar

MAGETAN – Lagi-lagi kecelakaan terjadi di Jalan Raya Megetan-Maospati. Kali ini tepatnya di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati. Satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol L 1444 CV yang ditumpangi 7 orang hancur, setelah menabrak patok kilometer dan pohon di pinggir jalan, Minggu (3/3).

Sopir mobil selamat, namun 6 penumpang harus dirawat di IGD RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi. Bahkan satu diantaranya dalam kondisi kritis.

“Penumpangnya berjumlah 7 semua adalah keluarga dari sopirnya. Anaknya, Istrinya dan juga budhenya. Yang parah tadi budenya,”kata Ardi Irawan warga setempat, Minggu (3/3).

Sementara itu pengemudi mobil selamat, Wahyudi warga Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, enggan bercerita banyak mengenai peristiwa itu. Ia mengaku baru pulang menghadiri acara hajatan pengantin dari rumah saudaranya di Surabaya dan hanya berkecepatan 60 Km/jam saat tiba di sekitar TKP tersebut yang masih pagi hari.

“Pulang dari acara keluarga, menghadiri acara hajatan manten di Surabaya. Saya kondisi sadar tidak ngantuk, kondisi jalan sepi, tapi gak tahu mobil tiba-tiba langsung oleng ke kanan langsung dan nabrak pohon,” ujarnya.

Wahyudi menjelaskan, pihak polisi yang datang ke TKP langsung meminta STNK dan SIM mobilnya dan belum melakukan evakuasi mobil.Yang saat ini kondisi body depan penyok setelah membentur pohon dan tugu kilo meter dan masuk ke parit.

Sudah dua kali polisi mendatangi lokasi. Namun polisi juga belum berupaya untuk mengevakuasi mobilnya yang masuk parit.

“Dua kali ke sini. Yang pertama minta STNK dan SIM yang kedua barusan tadi kesini lagi datang hanya menanyakan sudah dapat derek apa belum,” ungkapnya.

Akhirnya, Wahyudi terpaksa memanggil derek dari bengkel mobil sendiri, sekaligus untuk perbaikan. Dia beralasan untuk menghemat biaya agar ringkas satu bengkel dan tidak membiayai polisi.

“Polisi tidak menyebut angka biaya derek, tapi ngomong, kalau tidak mau diurusi, cari derek sendiri,” pungkasnya (ton)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ratusan Massa Unjuk Rasa Tuntut Rocky Gerung Diproses Hukum

9 Agustus 2023 - 18:02 WIB

Sedekah Tumpeng Pasar Minulyo Momentum Untuk Berbagi

29 Juli 2023 - 14:08 WIB

Siswa Baru di Madiun Diduga Dikeroyok Kakak Kelas Saat Kerja Bakti di Sekolah

25 Juli 2023 - 17:55 WIB

Smart Motor, Dealer Mokas Berkualitas yang Bikin Puas

11 Juli 2023 - 10:06 WIB

Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Madiun Terapkan Penindakan Eletronik dan Manual

10 Juli 2023 - 19:26 WIB

Polres Magetan Amankan Emak-emak Pelaku Eksploitasi Seksual di Kecamatan Maospati

5 Juli 2023 - 15:18 WIB

Trending di Headline