Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Magetan · 4 Mar 2019 12:00 WIB ·

Mobil Xenia Tabrak Pohon, 5 Orang Luka-Luka dan 1 Orang Kritis


 Mobil Xenia Tabrak Pohon, 5 Orang Luka-Luka dan 1 Orang Kritis Perbesar

MAGETAN – Lagi-lagi kecelakaan terjadi di Jalan Raya Megetan-Maospati. Kali ini tepatnya di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati. Satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol L 1444 CV yang ditumpangi 7 orang hancur, setelah menabrak patok kilometer dan pohon di pinggir jalan, Minggu (3/3).

Sopir mobil selamat, namun 6 penumpang harus dirawat di IGD RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi. Bahkan satu diantaranya dalam kondisi kritis.

“Penumpangnya berjumlah 7 semua adalah keluarga dari sopirnya. Anaknya, Istrinya dan juga budhenya. Yang parah tadi budenya,”kata Ardi Irawan warga setempat, Minggu (3/3).

Sementara itu pengemudi mobil selamat, Wahyudi warga Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, enggan bercerita banyak mengenai peristiwa itu. Ia mengaku baru pulang menghadiri acara hajatan pengantin dari rumah saudaranya di Surabaya dan hanya berkecepatan 60 Km/jam saat tiba di sekitar TKP tersebut yang masih pagi hari.

“Pulang dari acara keluarga, menghadiri acara hajatan manten di Surabaya. Saya kondisi sadar tidak ngantuk, kondisi jalan sepi, tapi gak tahu mobil tiba-tiba langsung oleng ke kanan langsung dan nabrak pohon,” ujarnya.

Wahyudi menjelaskan, pihak polisi yang datang ke TKP langsung meminta STNK dan SIM mobilnya dan belum melakukan evakuasi mobil.Yang saat ini kondisi body depan penyok setelah membentur pohon dan tugu kilo meter dan masuk ke parit.

Sudah dua kali polisi mendatangi lokasi. Namun polisi juga belum berupaya untuk mengevakuasi mobilnya yang masuk parit.

“Dua kali ke sini. Yang pertama minta STNK dan SIM yang kedua barusan tadi kesini lagi datang hanya menanyakan sudah dapat derek apa belum,” ungkapnya.

Akhirnya, Wahyudi terpaksa memanggil derek dari bengkel mobil sendiri, sekaligus untuk perbaikan. Dia beralasan untuk menghemat biaya agar ringkas satu bengkel dan tidak membiayai polisi.

“Polisi tidak menyebut angka biaya derek, tapi ngomong, kalau tidak mau diurusi, cari derek sendiri,” pungkasnya (ton)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Petaka Jalan Sehat SD Bubakan, 1 Siswa Meninggal Tenggelam

7 Maret 2023 - 21:21 WIB

Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas

5 Maret 2023 - 22:25 WIB

Bupati Turun ke Jalan Bersama Wartawan, Bagikan Bunga Peringati Hari Pers Nasional

9 Februari 2023 - 13:15 WIB

Tasyakuran 1 Abad NU, Siswa-Siswi MI Mategal Kenduri 100 Nasi Tumpeng  

7 Februari 2023 - 12:33 WIB

Buntut Unggahan Viral Yang Diduga Melecehkan, Persatuan Perangkat dan Kepala Desa Ancam Polisikan Oknum Guru di Pacitan

30 Januari 2023 - 12:34 WIB

Pohon Pisang ini Ditanam di Tengah Jalan, Bentuk Protes?

24 Januari 2023 - 12:45 WIB

Trending di Madiun