Menu

Mode Gelap
Wilis Fun Trail Run, Event Lari Dengan Suguhan View Alam Gunung Wilis Nan Menawan  Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pemkab Madiun Bakal Terapkan Skema KPBU Gandeng Milenial, PT KAI Kampanyekan Kerawanan Perlintasan Sebidang Resmi Dilantik, MPC Pemuda Pancasila Kota Madiun 2023-2027 Siap Kolaborasi Dengan Pemkot Demi Kemajuan Kota Madiun Apresiasi Pelanggan, Mitsubishi Fuso Gelar Fuso Customer Gathering 2023

Ngawi · 28 Okt 2019 20:13 WIB ·

Ngawi Butuh Perubahan Besar Bermuara Pada Figur Yang Konsisten


 Ngawi Butuh Perubahan Besar Bermuara Pada Figur Yang Konsisten Perbesar

NGAWI. Lonceng perang politik mulai ditabuh berebut kekuasaan didaerah melalui Pilkada 2020 di wilayah Ngawi. Tidak sekedar teori terpapar pada program diatas kertas melainkan kebijakan yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

Tentu membutuhkankan figur dan sosok yang pas, elegan dan bukan ‘kaleng-kaleng’ atau sekedar mencoba berebut kursi kekuasaan. Hadirnya Jumirin yang sudah malang melintang dipanggung bisnis menjadi satu jawaban untuk keluar dari problem yang dirasakan masyarakat Ngawi selama ini.

Dan paling menjadi satu catatan besar yang keluar dari ucapan Jumirin adalah mengkritisi keberadaan angka kemiskinan dan jumlah pengangguran. Mantan kepala desa (Kades) Klitik, Kecamatan Geneng seolah langsung menabrak ungkapan Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi yang mengatakan selama pemerintahanya telah menyabet reward 6 kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Kementerian Dalam Negeri.

Satu kalimat pertanyaan lagi, apakah dengan menyandang daerah ber WTP lebih dari satu kali sudah bisa menjanjikan kesejahteraan warganya atau sebagai parameter indek peningkatan perekonomian masyarakat Ngawi. Jumirin pun blak-blakan alias bloko suto jika di Ngawi masih banyaknya lahan non produktif yang belum diberdayakan secara maksimal.

“Di Ngawi ini masih tinggi angka kemiskinan maupun pengangguranya. Lebih-lebih bisa dilihat bersama banyak lahan non produktif yang terbengkalai seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai area industri. Tetapi kenyataanya sampai sekarang mana,” ujar Jumirin saat ditemui usai penyampaian visi misi bakal calon bupati di DPD Partai Nasdem Ngawi, Senin, (28/10).

Pernyataan diatas bagi warga masyarakat yang sudah terdidik alam pikiran politiknya pasti mengamini apa yang dikatakan Jumirin sang direktur PT Sumber Mesthi. Dalam beberepa kesempatan sebelumnya Jumirin pernah mengkritisi perihal alur program pemerintah daerah melalui kedinasan seringkali tidak terkoneksi dengan baik antara arah dan tujuan akhir.

Satu contoh penanganan program pencegahan Stunting melalui launcing yang dimotori Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi beberapa waktu terakhir bak masih jauh api dari panggang. Belum lagi program penyehatan terhadap perusahaan milik daerah seperti Sumber Bhakti. Berkali-kali perusahaan tersebut ibarat kata byar pet meski digelontor anggaran bersumber dari APBD.

Sehingga tidak salah jika salah satu program prioritas Jumirin yang menyebutkan bakal mendirikan perusahaan daerah lagi yang lebih kompetitif dan transparan mengelola uang rakyat. Apalagi menurut pria 47 tahun tersebut dengan hadirnya perusahaan daerah yang sehat akan bermuara pada pendapatan daerah. Selain itu dalam mempresentasikan indek perekonomian yang bersifat global perlu investor kakap masuk di Ngawi. Tentu harus dibarengi alur birokrasi perijinan yang lebih kooperatif lagi. (pr)

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Forkopimda Jatim Dampingi Presiden RI Resmikan Pasar Besar Ngawi

18 Desember 2021 - 00:01 WIB

Babak Penentu, Persepon Ungguli Persekama 2-1

18 November 2021 - 15:39 WIB

Kades Bicara SDGs Minta Sebagai Leadership Pembangunan Nasional NGAWI. Desa merupakan

10 Mei 2021 - 13:42 WIB

Peduli Sesama, Dharma Wanita Kantor Imigrasi Madiun Bagikan Sembako dan Mukena

8 Mei 2021 - 14:44 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Trending di Daerah