Ngawi Butuh Perubahan Besar Bermuara Pada Figur Yang Konsisten

- Jurnalis

Senin, 28 Oktober 2019 - 20:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGAWI. Lonceng perang politik mulai ditabuh berebut kekuasaan didaerah melalui Pilkada 2020 di wilayah Ngawi. Tidak sekedar teori terpapar pada program diatas kertas melainkan kebijakan yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

Tentu membutuhkankan figur dan sosok yang pas, elegan dan bukan ‘kaleng-kaleng’ atau sekedar mencoba berebut kursi kekuasaan. Hadirnya Jumirin yang sudah malang melintang dipanggung bisnis menjadi satu jawaban untuk keluar dari problem yang dirasakan masyarakat Ngawi selama ini.

Dan paling menjadi satu catatan besar yang keluar dari ucapan Jumirin adalah mengkritisi keberadaan angka kemiskinan dan jumlah pengangguran. Mantan kepala desa (Kades) Klitik, Kecamatan Geneng seolah langsung menabrak ungkapan Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi yang mengatakan selama pemerintahanya telah menyabet reward 6 kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Kementerian Dalam Negeri.

Satu kalimat pertanyaan lagi, apakah dengan menyandang daerah ber WTP lebih dari satu kali sudah bisa menjanjikan kesejahteraan warganya atau sebagai parameter indek peningkatan perekonomian masyarakat Ngawi. Jumirin pun blak-blakan alias bloko suto jika di Ngawi masih banyaknya lahan non produktif yang belum diberdayakan secara maksimal.

Baca Juga :  Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

“Di Ngawi ini masih tinggi angka kemiskinan maupun pengangguranya. Lebih-lebih bisa dilihat bersama banyak lahan non produktif yang terbengkalai seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai area industri. Tetapi kenyataanya sampai sekarang mana,” ujar Jumirin saat ditemui usai penyampaian visi misi bakal calon bupati di DPD Partai Nasdem Ngawi, Senin, (28/10).

Pernyataan diatas bagi warga masyarakat yang sudah terdidik alam pikiran politiknya pasti mengamini apa yang dikatakan Jumirin sang direktur PT Sumber Mesthi. Dalam beberepa kesempatan sebelumnya Jumirin pernah mengkritisi perihal alur program pemerintah daerah melalui kedinasan seringkali tidak terkoneksi dengan baik antara arah dan tujuan akhir.

Baca Juga :  600KK Dinden Ngawi, Terisolasi Banjir

Satu contoh penanganan program pencegahan Stunting melalui launcing yang dimotori Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi beberapa waktu terakhir bak masih jauh api dari panggang. Belum lagi program penyehatan terhadap perusahaan milik daerah seperti Sumber Bhakti. Berkali-kali perusahaan tersebut ibarat kata byar pet meski digelontor anggaran bersumber dari APBD.

Sehingga tidak salah jika salah satu program prioritas Jumirin yang menyebutkan bakal mendirikan perusahaan daerah lagi yang lebih kompetitif dan transparan mengelola uang rakyat. Apalagi menurut pria 47 tahun tersebut dengan hadirnya perusahaan daerah yang sehat akan bermuara pada pendapatan daerah. Selain itu dalam mempresentasikan indek perekonomian yang bersifat global perlu investor kakap masuk di Ngawi. Tentu harus dibarengi alur birokrasi perijinan yang lebih kooperatif lagi. (pr)

Berita Terkait

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini
Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun
Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA
Siasat 3Second Bertahan di Tengah Pandemi, Buka Family Store ke-31 di Kota Madiun
Tingkatkan Nilai Tambah Bidang Agroindustri, Kabupaten Madiun Siap Jadi Sentral Kopi dan Coklat
Uji Kesiapan Operasional, Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Elang Gesit
Jamin Kebutuhan Pupuk Petani, Petrokimia Gresik Alokasikan 15 Ribu Ton Pupuk Non Subsidi dan Seragamkan Harga Jual
Melalui Dana Desa, Teguhan Fokus Infrastruktur Jalan

Berita Terkait

Selasa, 4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

Sabtu, 1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

Sabtu, 1 Mei 2021 - 20:59 WIB

Luncurkan Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Petugas Kantor Imigrasi Madiun Jemput Bola Layani WNA

Minggu, 28 Maret 2021 - 09:52 WIB

Siasat 3Second Bertahan di Tengah Pandemi, Buka Family Store ke-31 di Kota Madiun

Kamis, 25 Maret 2021 - 09:32 WIB

Tingkatkan Nilai Tambah Bidang Agroindustri, Kabupaten Madiun Siap Jadi Sentral Kopi dan Coklat

Senin, 22 Maret 2021 - 09:03 WIB

Uji Kesiapan Operasional, Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Elang Gesit

Rabu, 17 Maret 2021 - 19:43 WIB

Jamin Kebutuhan Pupuk Petani, Petrokimia Gresik Alokasikan 15 Ribu Ton Pupuk Non Subsidi dan Seragamkan Harga Jual

Kamis, 4 Maret 2021 - 19:56 WIB

Melalui Dana Desa, Teguhan Fokus Infrastruktur Jalan

Berita Terbaru

Situs Sungai Baksooka di Kecamatan Punung yang mendunia. (Foto:Istimewa).

Daerah

Situs Baksoka Jadikan Desa Sooka Punung Desa Tertua Dunia

Minggu, 1 Des 2024 - 21:32 WIB

Alumni Tremas sukses tekuni media sosial Tik Tok. (Foto:Istimewa).

Headline

Manfaatkan Medsos, Alumni Pondok Tremas Raup Banyak Cuan

Minggu, 1 Des 2024 - 11:25 WIB