NGAWI – Rencana rehabilitasi Pasar Besar Ngawi yang digulirkan pemerintah daerah setempat (Pemkab Ngawi-red) dipastikan berjalan terus.
Kabid Tata Ruang dan Tata Bangunan DPUTR Ngawi, Noor Hasan menjelaskan saat ini pihaknya sudah menyampaikan perencanaan Detail Engineering Design (DED) ke ULP untuk dikaji lebih lanjut.
“Nanti hasil evaluasi ULP tersebut menjadi bahan acuan kita untuk tender pengadaan jasa konsultan DED dari pasar itu. Prosesnya terus berjalan dan semuanya sudah dipersiapkan,” terang Noor Hasan, Kamis, (4/4/2019).
Soal estimasi anggaran yang dipergunakan untuk rehabilitasi pasar bersumber dari APBD Kabupaten Ngawi 2020 dipastikan sebesar Rp 18 Miliar. Sesuai perhitungan teknis, dana tersebut akan dimanfaatkan pada rehabilitasi induk pasar dan beberapa fasilitas lain, terutama area parkir.
Sementara, rencana Pemkab Ngawi merehabilitasi Pasar Besar Ngawi sudah sampai ke telinga pedagang. Meskipun baru akan direalisasikan tahun depan, rencana tersebut sudah jadi bahan perbincangan di kalangan pedagang. Sebagian besar berharap rehabilitasi tidak berimbas pada penurunan omset penjualan pedagang.
Rencananya, selama rehabilitasi, pedagang akan direlokasi. Dari hasil pertemuan antara paguyuban pedagang dan Pemkab, ada beberapa opsi lokasi. Yakni, kawasan Terminal Kertonegoro, Kepatihan dan sekitar Pasar Ngawi.
Kondisi Pasar Besar Ngawi saat ini dinilai perlu segera ada perbaikan. Karena sejak dibangun tahun 1991 lalu belum ada rehabilitasi sama sekali. Pemkab Ngawi berencana memperbaiki sejumlah infrastruktur di pasar. Sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
Soal harapan masyarakat terkait rehabilitasi dan relokasi sementara Pasar Besar Ngawi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyatakan bahwa hal itu baru sebatas wacana. Jika tahun depan rencana tersebut bakal direalisasikan, Pemkab Ngawi akan mencari solusi terbaik bagi pedagang.
“Memang kami mempunyai rencana untuk pembangunan Pasar Besar Ngawi. Apapun keputusannya kami akan memprioritaskan pedagang sehingga tidak menimbulkan keresahan,” ujar Bupati Ngawi. (eni/ant)