Menu

Mode Gelap
Dilaksanakan Dua Tahap, Wali Murid Diimbau Jeli Perhatikan Setiap Tahapan PPDB Kota Madiun Ponorogo Go To UCNN, Reward KaTa Kreatif dari Menparekraf Ketua Taruna Merah Putih Kota Madiun Dirikan Posko Kemenangan PDI Perjuangan  Viral Tabrak Lari di Madiun, Polisi Buru Pelaku Gelontor Dana Rp 67,7 M, Pemkab Ponorogo Perbaiki 388 Titik Jalan Rusak

Ngawi · 18 Mar 2019 13:34 WIB ·

Relasi Sosialisasi Pemilu ke Pasien Pondok Assyifa


 Relasi Sosialisasi Pemilu ke Pasien Pondok Assyifa Perbesar

NGAWI. Sejak terbitnya Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas dan konvensi PBB tentang hak-hak penyandang disabilitas. Kini, keberadaan penyandang disabilitas mental perlu sentuhan khusus untuk memahami Pemilu 2019.

Tentu teknisnya beda dalam memberikan materi sosialisasi/penyuluhan terhadap pesta demokrasi yang jatuh 17 April 2019 tersebut. Seperti yang dilakukan para relawan demokrasi (Relasi) besutan KPU Ngawi.

Relawan dari basis netizen ini terlihat menyasar ke Pondok Rehabilitasi Jiwa Assyifa beralamatkan di Dusun Berjing, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Minggu, (17/03/2019).

“Beda jauh dengan teknis sosialisasi yang kita lakukan sebelumnya. Kalau sosialisasi ke saudara yang notabene penyandang disabilitas mental cenderung ke teknis pengenalan warna dari surat suara,” kata Kundari Prisusanti Korlap Relasi, Minggu, (17/03/2019).

Ulasnya, dari hasil sosialisasi yang dilakukan cukup mengena dengan ilmu yang diberikan tentang tata cara memilih di TPS. Terbukti dari 77 pasien Assyifa sangat kooperatf mengikuti jalannya sosialisasi sampai akhir. Uniknya, dari sekian pertanyaan yang disampaikan oleh pasien mental itu cukup menggelitik di luar tema kepemiluan.

Terpisah, Rina Santika pengasuh Pondok Rehabilitasi Jiwa Assyifa mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan KPU Ngawi terkait hak pilih dari para pasien. Sekarang ini tandasnya, yang dipastikan bakal memilih dan bakal menerima form A5 ada 10 orang pasien. Mereka akan mendatangi TPS terdekat sekitar Assyifa.

“Kita sudah koordinasi dengan KPU Ngawi dan nantinya akan mengurus A5 bagi pasien yang ada. Tetapi yang dipastikan mencoblos memang tidak semuanya hanya 10 orang saja,” ungkap Rina. (eni*)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Forkopimda Jatim Dampingi Presiden RI Resmikan Pasar Besar Ngawi

18 Desember 2021 - 00:01 WIB

Babak Penentu, Persepon Ungguli Persekama 2-1

18 November 2021 - 15:39 WIB

Kades Bicara SDGs Minta Sebagai Leadership Pembangunan Nasional NGAWI. Desa merupakan

10 Mei 2021 - 13:42 WIB

Peduli Sesama, Dharma Wanita Kantor Imigrasi Madiun Bagikan Sembako dan Mukena

8 Mei 2021 - 14:44 WIB

Di Madiun, Penyekatan Pemudik Dilakukan Di Tiga Titik Berikut Ini

4 Mei 2021 - 14:04 WIB

Urus Izin Tinggal Makin Mudah, Ada Aplikasi PECEL PINCUK JOSS, Inovasi Terbaru Kantor Imigrasi Madiun

1 Mei 2021 - 21:17 WIB

Trending di Daerah