Menu

Mode Gelap
Kemenag Kota Madiun Disorot LSM Garis PAKEM Mandiri Terkait TPG Non PNS Tahun 2018 dan Dugaan Pungli Musrenbang, Lima Sektor Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Madiun 2024 Teken Finacial Close Proyek KPBU APJ, Bupati Madiun Ingin Kebijakan Bermanfaat Untuk Masyarakat  Mobil Masuk Jurang, Sopir dan Mantan Kades Dadapan Tewas Pertimbangan Masa Depan, Kasus Pencurian Karburator di Mapolres Madiun Sepakat Selesai dengan Diversi 

Catatan Mas KPU · 19 Des 2022 17:33 WIB ·

Dream Team PPK


 Pengarahan diberikan kepada calon PPK, sesaat sebelum mengikuti seleksi wawancara. Perbesar

Pengarahan diberikan kepada calon PPK, sesaat sebelum mengikuti seleksi wawancara.

MARATON rangkaian seleksi PPK akhirnya paripurna. 60 nama dari 12 kecamatan, ditetapkan sebagai PPK terpilih. Dan 60 nama sebagai PPK pengganti antarwaktu (PAW). Beberapa wajah baru, muncul usai serangkaian seleksi. Para PPK terpilih ini diharapkan menjadi Dream Team atau formasi ideal yang dapat diandalkan untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Pacitan.

Setelah melalui seleksi CAT pada pekan sebelumnya, sejak Minggu (11/12) hingga Selasa (13/12) KPU Pacitan maraton melakukan seleksi wawancara. Materinya, sebagaimana tertuang dalam petunjuk teknis maupun pengumuman yang ditetapkan. Yakni seputar pengetahuan kepemiluan, komitmen, hingga rekam jejak. Semua peserta, diberikan pertanyaan hampir serupa. Pun, proses seleksi itu juga direkam utuh dalam konsep rekaman video.

Seleksi akhir ini bukanlah sekadar formalitas belaka. Dari seleksi ini, diketahui seberapa dalam pengetahuan mengenai kepemiluan dari calon PPK tersebut. Termasuk komitmen dalam membangun semangat, dedikasi, serta loyalitas dalam menjalani instruksi KPU sesuai hierarki. Bagi yang ingin tahu bagaimana prosesnya, melalui tulisan ini saya sampaikan tahapan bagaimana menentukan peringkat 1 sampai 10. Supaya tidak ada lagi yang bertanyea-tanyea!

Pada pelaksanaan wawancara, saya beserta rekan-rekan komisioner yang lain, diberikan lembar penilaian. Lembar ini berisikan tiga hal utama sesuai materi wawancara. Setelah ditulis manual dalam lembar ini, selanjutnya nilai di lembaran tersebut diinput ke dalam aplikasi sistem informasi anggota KPU dan badan adhoc (Siakba).

Input nilai ini dilakukan satu persatu. Per nama, per kecamatan. Sehingga awalnya tidak diketahui siapa yang akan berada pada urutan teratas hingga terbawah. Pastinya, nilai yang telah tertulis dalam lembar wawancara, terinput secara digital di dalam aplikasi. Setelah dipastikan seluruh nilai terinput, aplikasi secara otomatis akan memberikan peringkat. Betul-betul keren sekali aplikasi ini.

Setelah semua terinput, Siakba langsung merekamnya dalam berita acara hasil seleksi wawancara. Berita acara inilah yang digunakan sebagai bahan rapat pleno untuk menetapkan peringkat 1-10. Sedangkan peringkat ke 11-15, otomatis gugur dalam tahapan seleksi ini.

Pada Selasa (13/12) malam, kami melakukan rapat pleno penetapan PPK terpilih. Beberapa nama yang masuk kategori 10 besar, dicek kembali perform-nya saat wawancara. Sebab, tidak semua komisioner melakukan wawancara kepada masing-masing peserta. Pleno ini semacam uji kompetensi akhir. Istilahnya pantukir. Kami mengeceknya satu persatu, untuk 120 nama. Pleno ini berjalan hingga dini hari. Sebab, harus memastikan bahwa urutan yang ditentukan oleh Siakba ini, benar-benar calon PPK yang kompeten.

Usai pleno, pengumuman pun dibuat. Pada Rabu (14/12), pengumuman mengenai hasil seleksi PPK, tersebar luas kepada publik. Isinya, 5 orang PPK terpilih dan 5 orang PPK PAW, untuk satu kecamatan. Link pengumumannya, dapat diakses melalui: https://kab-pacitan.kpu.go.id/berita/baca/8029/ pengumuman-tentang-hasil-seleksi-calon-anggota-panitia-pemilihan-kecamatan-ppk-untuk-pemilihan-umum-tahun-2024

Mungkin banyak pihak merasa kecewa dengan hasilnya. Mungkin juga ada yang merasa surprise karena dinyatakan lolos. Begitulah dinamika kompetisi. Kami di KPU Pacitan, berharap nama-nama yang lolos sebagai PPK mampu menjaga amanah yang diberikan. Sebab, kesempatan ini didapat setelah melalui berbagai seleksi dengan menyisihkan sejumlah nama.

Tidak jarang nama-nama yang dipandang senior di wilayahnya, juga pada akhirnya tidak lolos. Inilah sebabnya, sejak awal saya dan teman-teman KPU Pacitan mengimbau bahwa jangan percaya apabila terdapat oknum yang menjanjikan mampu menjamin kelolosan sebagai penyelenggara adhoc. Baik PPK yang baru saja usai, maupun PPS yang sedang dalam proses tahapannya. Sebab, tidak ada satu pun pihak yang dapat menggaransi kondisi tersebut. Sekalipun dari internal KPU. Seluruh proses seleksi, dilakukan dengan bantuan teknologi informasi, yakni berbasis aplikasi Siakba.

Secara umum, seleksi PPK kali ini banyak didominasi fresh graduate. Alias adik-adik mahasiswa yang baru selesai kuliah. Beberapa mengaku belum berpengalaman di kepemiluan. Tetapi mereka mau belajar mengenai hal itu. Terbukti saat wawancara, beberapa soal mampu dijawab dengan baik. Ditambah dengan bekal organisasi saat kuliah yang telah diikuti. Itulah salah satu poin plus bagi seorang fresh graduate. Hal tersebut kontras dengan beberapa peserta yang tidak update perkembangan aturan kepemiluan terkini.

Dalam kesempatan wawancara, kami juga sempat mempertanyakan darimana informasi mengenai rekrutmen PPK didapat. Mayoritas jawabannya adalah media sosial. Kami di KPU Pacitan bersyukur, peran media sosial sangat membantu dalam penyebaran informasi yang cukup masif. Sehingga, kebuntuan informasi di wilayah, tidak lagi terjadi.

Dua hari setelah pengumuman, tepatnya Jumat (16/12), Keputusan mengenai penetapan PPK untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Pacitan, ditetapkan. Selamat bagi teman-teman PPK yang terpilih. Jaga amanah yang sudah didapatkan. Buktikan anda merupakan Dream Team KPU Pacitan dalam menyukseskan Pemilu 2024. Sedangkan bagi yang belum berkesempatan terpilih, masih banyak kesempatan yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2024.

Itulah gambaran mengenai proses seleksi calon PPK hingga penetapannya. Selain menjalankan tahapan tersebut, sepekan kemarin beberapa agenda tidak kalah penting juga dilaksanakan KPU Pacitan. Pada Senin (12/12) digelar uji publik mengenai penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi. Rabu (14/12), digelar rakor kesiapan Pemilu 2024 dengan Kajari dan seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Pacitan. Sedangkan Jumat (16/12), KPU Pacitan mengundang teman-teman media untuk media gathering dilanjutkan siang harinya dengan sosialisasi tahapan Pemilu 2024 dengan sejumlah stakeholder.

Hari Minggu (18/12) kemarin, secara resmi proses pendaftaran PPS untuk Pemilu 2024, dibuka. Pengumumannya dapat diakses melalui https://kab-pacitan.kpu.go.id/berita/baca/ 8034/pengumuman-seleksi-calon-anggota-panitia-pemungutan-suara-pps-untuk-pemilihan-umum-tahun-2024. Seperti sebelumnya, KPU Pacitan juga membuka layanan helpdesk selama 24 jam. (*)

Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Speechless

16 Maret 2023 - 07:41 WIB

Verifikasi Kesatu DPD, Aman!

10 Maret 2023 - 17:44 WIB

Lulusan Tercepat

1 Maret 2023 - 08:19 WIB

Setahun Jelang Hari-H

23 Februari 2023 - 14:38 WIB

Selamat Bertugas, 1857 Pantarlih

20 Februari 2023 - 17:00 WIB

Merekrut Ribuan Pantarlih

8 Februari 2023 - 13:30 WIB

Trending di Catatan Mas KPU