MADIUN – Genap 18 tahun Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST). Bupati dan wakil bupati telah melakukan anjangsana ke-177 desa dari 206 desa. Tinggal tersisa 29 desa. Di akhir tahun 2018 ini, kegiatan BST terpusat di Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger. “Sedoyo pinaringan sehat nggih (semua sehat ya),” sapa Bupati Madiun H Ahmad Dawami, disambut warga desa setempat, Selasa, (11/12/2018).
BST merupakan program kerja Pemerintah Kabupaten Madiun yang dilaksanakan sejak tahun 2000. Turun temurun guna melihat kondisi riil masyarakat. Sehingga terjalin hubungan yang kompak dan sinergi antara pemerintah dan warganya. “Tentunya momen ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak pakai skenario dan jarak antara kita. Kritik, saran dan usulan, saya dengar langsung. Untuk mewujudkan perkembangan pembangunan dan kesejahteraan desa,” jelas bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini.
Bupati bersama rombongan, tiba di Desa Jogodayuh pukul 16.00 WIB. Disambut drumband TK Gita Cakra Pratiwi TK Jogodayuh dan Reog. Setelah itu dilanjutkan olahraga voli persahabatan antara Pemkab Madiun kontra tim desa setempat. Malam harinya digelar sarasehan hingga bupati rombongan bermalam di Desa Jogodayuh.
Bupati, wakil bupati, bersama forkopimda dan forkopimca menginap semalam di rumah warga desa setempat. Kegiatan BST antara lain voli, sarasehan menyapa langsung warga hingga hiburan campursari di malam harinya. “Ini hal yang jarang terjadi di daerah lain,” tegas bupati.
Pagi hari usai Salat Subuh, kegiatan dilanjutkan mengunjungi dan memberikan bantuan warga kurang mampu, warga yang sakit hingga jompo. Termasuk segala pelayanan pemerintahan yang dipusatkan di desa setempat. Seperti pelayanan E-KTP, KK hingga perizinan ikut diboyong. Digelar pula kampung sehat, yakni pengobatan massal, hingga pelayanan rontgen. Termasuk pasar murah yang menyediakan sembako dengan harga 30 persen di bawah harga pasar. “Untuk tahun 2019 nanti, kami (agendakan) mengunjungi 13 desa,” imbuh Kepala Bappeda Kabupaten Madiun Edy Bintardjo.
Pada program BST ini, terdapat penilaian bagi desa inovatif. Penilaiannya meliputi partisipasi masyarakat, kegotongroyongan dan kemeriahan acara. “Penilaian kami tunjuk dari tim wartawan dan ada reward serta hadiah bagi desa inovatif,” pungkas Edy. (ant)
Berikut potret suasana BST Bupati Madiun di Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger.