SELEKSI tertulis calon anggota PPS akhirnya usai. Selanjutnya adalah koreksi hasil seleksi. Akan tetapi, meski seleksi tertulis digelar Jumat (6/1), namun kunci jawaban tidak langsung turun dari KPU RI. Baru pada Senin (9/1), jawaban ini diturunkan. Dari kondisi tersebut, kami di KPU Pacitan bersepakat menyelesaikan koreksi pada Selasa (10/1). Bagaimana polanya?
Setelah kunci jawaban turun, kami di KPU Pacitan mengambil kebijakan bahwa tim koreksi hasil seleksi tertulis adalah teman-teman PPK di kecamatan terdekat dari kantor KPU Pacitan. Yakni PPK Kecamatan Kota, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Pringkuku dan Kecamatan Arjosari. Total ada 20 orang PPK yang terlibat dalam proses koreksi tersebut.
Dari 20 orang ini, seluruhnya terbagi menjadi empat tim. Masing-masing tim didampingi dari sekretariat KPU Pacitan. Sedangkan saya dan teman-teman komisioner lainnya, bersepakat untuk tidak bersentuhan langsung dengan proses koreksi tersebut. Sebagai pucuk pimpinan, kami tidak ingin muncul kesan intervensi atas hasil koreksi.
Mekanisme koreksi, menggunakan sistem acak. Artinya, tim dari PPK Kecamatan Kota, tidak mengoreksi lembar jawaban calon PPS di kecamatan kota. Namun mengoreksi lembar jawaban kecamatan lain. Begitu pun dengan tim lainnya.
Proses koreksi dipusatkan di RPP KPU Pacitan. Ruangan tersebut disterilkan dari pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan. Sehingga, proses koreksi lembar jawaban tidak dapat diakses oleh pihak-pihak lain yang tidak terlibat dalam proses tersebut. Sterilisasi ini sekaligus bentuk komitmen kami di KPU Pacitan dalam menjaga integritas proses seleksi calon anggota PPS.
Usai dikoreksi, nilai yang sudah didapatkan langsung disetorkan kepada operator input nilai. Oleh operator, nilai tersebut segera di-upload di Siakba untuk mendapatkan auto screening: mana-mana saja nama yang lolos dan tidak lolos seleksi. Sehingga, daftar nama yang lolos seleksi tertulis, merupakan hasil screening dari Siakba. Bukan ditentukan secara manual.
Rabu (11/1), hasil penilaian tersebut diplenokan untuk ditetapkan. Hasil penentuan lolos dan tidak lolos dari Siakba ini, tidak dapat diubah. Sebab, penentu kelulusan ini merupakan sistem yang sudah dibangun oleh KPU RI.
Hingga pada hari Kamis (12/1), pengumuman hasil seleksi tertulis ini diumumkan secara luas. Siapa saja nama yang lolos? Anda dapat mengaksesnya melalui laman https://kab-pacitan.kpu.go.id/berita/baca/8045/pengumuman-hasil-seleksi-tertulis-calon-anggota-panitia-pemungutan-suara-pps-untuk-pemilihan-umum-tahun-2024.
Pasca pengumuman hasil seleksi tertulis, tahapan seleksi berikutnya langsung running. Selang tiga hari setelah diumumkan, tepatnya Minggu (15/1), tahapan seleksi wawancara dimulai. Berbeda dengan pola saat seleksi tertulis, wawancara ini dipusatkan di masing-masing kecamatan. Dari 12 kecamatan yang ada di Pacitan, dibagi tahapannya menjadi tiga hari. Mulai Minggu (15/1), Senin (16/1) hingga Selasa (17/1).
Lima komisioner di KPU Pacitan berbagi tugas untuk melakukan wawancara di wilayah koordinasinya masing-masing. Hari pertama seleksi wawancara, dilakukan di Kecamatan Arjosari, Tulakan, Sudimoro, Nawangan dan Donorojo. Saya sendiri, kebagian untuk memimpin seleksi wawancara di Kecamatan Donorojo. Titik pusatnya, dilakukan di kantor Kecamatan Donorojo.
Teknis wawancaranya, calon anggota PPS yang hadir lebih awal, otomatis mendapat giliran awal diwawancara. Untuk masing-masing sesi, langsung duduk bersama tiga orang calon anggota PPS, berhadapan dengan satu orang komisioner. Ada tiga materi wawancara yang ditanyakan. Yakni berkaitan dengan pengetahuan kepemiluan, komitmen serta rekam jejak.
Begitulah running tahapan seleksi calon anggota PPS yang cukup padat. Meski begitu, beberapa agenda lain juga dilaksanakan KPU Pacitan dalam sepekan terakhir. Salah satu di antaranya adalah pada Kamis (12/1) digelar penandatanganan perjanjian kinerja oleh seluruh keluarga besar KPU Pacitan. Bahkan serentak se-Jawa Timur. Perjanjian kinerja ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap awal tahun di lingkungan KPU.
Selain itu, pada Jumat (13/1) pagi, digelar pula secara sederhana pelepasan purna tugas Pak Taukid. Suasana haru menyeruak dalam acara yang dirangkaikan dengan arisan ibu-ibu KPU Pacitan ini. (*)