NGAWI. Sebagai kunjungan kerja perdana Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil E. Dardak membuka bimtek akselerasi ekspor komoditas pertanian di Ngawi, Rabu, (27/02/2019). Orang nomor dua di Jawa Timur menyebut program Ayo Galakan Ekspor Generasi Milenial Bangsa atau disingkat Agro Gemilang 2019 yang diluncurkan Kementan melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) satu spirit dengan Jatim Agro.
Alasan satu spirit kata Emil memang pada kenyataanya kesejahteraan petani padi sumbangsih ke sektor pertanian kurang dari seperenam. Padahal yang terjadi di pertanian sesuai fakta lapangan mencapai sepertiga. Tidak salah jika melakukan regenerasi ke sektor pertanian. Caranya pemerintah pusat harus konsisten dengan propinsi maupun kabupaten dalam memfasilitasi tercapainya sektor pertanian berdaya saing ekspor.
“Caranya bagaimana pemerintah mengakslerasikan pembangunan bendungan-bendungan yang akan meningkatkan kapasitas tanam pada sawah maupun lahan basah,” terang Emil E. Dardak.
Bicara di Ngawi ungkapnya, peran propinsi terus mendorong ekspor yang harus dilakukan secara merata terhadap pengusaha muda jangan sampai tersentralistik. Dengan alasan itulah Emil mengakui dengan bimtek yang digelar untuk mempersiapkan para petani muda/milenial menghadapi era revolusi industri 4.0 melalui Barantan. Kata Emil, secara spesifik Agro Gemilang untuk mempersiapkan dan mendorong para petani muda untuk memasuki pasar ekspor alias go international.
“Di Jawa Timur ini yang terjun ke petani primer sebesar 35 persen. Dengan dasar itulah generasi milenial lebih berperan dalam ekspor dari hulu ke hilir,” terangnya.
Tambahnya, dengan pembekalan ilmu manajemen melalui bimtek bermuara untuk meningkatkan kemampuan pemuda tani berorientasi ekspor dalam pemenuhan persyaratan SPS dilakukan serentak di seluruh Jawa Timur. Kedepanya generasi milenial tidak sebatas berperan sebagai pengusaha ekspor melainkan terlibat langsung pada produksi pertanian.
“Melalui bimtek yang difasilitasi Barantan akan mengembangkan sistem audit kontektual petani milenial dengan membekali aplikasi tentang sistem ketelusuran komoditas pertanian tersebut dari mulai tanam hingga nanti diekspor ke negara tujuan,” urai Emil.
Ditempat yang sama Bupati Ngawi Budi Sulistyono/Kanang pada Agro Gemilang 2019 kali ini daerahnya mengirimkan paket perdana ekspor daun nilam 6 ton ke India yang difasilitasi CV. Alpha Agro Indonesia. Ia meyakini prospek ekspor daun nilam dipasaran internasional sangat terbuka lebar. Nantinya daun nilam yang dihasilkan dari kebun petani kwalitasnya akan diperbaiki sesuai standart internasional. (en*)